Mengatasi Ketagihan Makan

| | 0 comments


Biasanya ketagihan dikaitkan dengan rokok, obat-obatan, kopi, alkohol dan judi. Tapi ketagihan makan berlebihan, pernahkah anda mendengarnya?

Ketagihan makan adalah kondisi dimana seseorang terpicu untuk makan berlebihan atau sangat menyukai jenis makanan tertentu. Hal ini dapat disebabkan reaksi kimiawi dari tubuh atau juga karena dipicu hal-hal yang emosional. Pada akhirnya tidaklah menjadi soal apa yang menyebabkan seseorang ketagihan makan, yang penting adalah bagaimana menghindari makan berlebihan dan mengendalikan emosi yang dapat menimbulkan keinginan berlebihan untuk mengonsumsi makanan.

Ketagihan makan berakibat menimbulkan kegemukan. Cara menghilangkannya adalah melawan ketagihan itu sendiri dan penyebab emosional yang menyertainya. Perasaan malu yang mendalam membuat penderita ketagihan mencoba mengingkarinya dengan berpurapura tidak menyadari adanya masalah walaupun bukti-bukti menunjukkan sebaliknya. Jika tidak mengakhiri pengingkaran ini, kita tidak akan dapat merubah hidup kita. Menyembuhkan ketagihan tidaklah hanya dengan menghindarinya, tapi juga mencari apa penyebab paling mendasar dari ketagihan itu.

Simak saja cerita Santi. Ia mengatakan waktu makan merupakan hal yang paling ditakutinya saat masih kecil, karena orangtuanya selalu perang mulut di saat makan. Akhirnya ia berusaha menghabiskan makanan cepat-cepat untuk menghindari suasana yang tidak menyenangkan. Belakangan, ia sangat sukar untuk makan secara pelan. Dan ia tidak tahu kapan ia kenyang. Puncak dari itu ia selalu menghabiskan kenyamanan dengan makan. Sensasi dari perasaan kenyang membuatnya merasa puas dengan lingkungannya.

Sementara Iwan, menggambarkan makan bersama dengan keluarganya sungguh tak nyaman. Ayahnya menekankan waktu makan hanyalah untuk makan dan tidak boleh bicara, dan makanan yang disediakan harus dihabiskan. Keadaan ini membuat Iwan buru-buru meninggalkan meja secepat mungkin. Ia mengatakan perlu bertahun-tahun lamanya untuk belajar makan tanpa merasa khawatir.

Untuk melawan kecanduan kita harus komit pada diri sendiri. Adalah sebuah tantangan untuk bertanggungjawab pada diri sendiri, pada pikiran, pada perasaan dan tindakan kita.

Ada dua hal penting untuk mengatasi ketagihan yaitu, temukan apa yang memicu kita untuk terus makan. Indentifikasi dan lakukan deal dengan hal-hal yang bersifat emosial yang bisa membangkitkan dan memicu ketagihan makan.
Bagi kebanyakan orang, makanan yang memicu ketagihan cenderung diolah dari tepung dan gula seperti cake, biskuit, roti putih, pasta dan sebagainya. Padahal banyak makanan lain yang bisa menggantikan. Namun ini merupakan tantangan karena demikian banyak kesempatan untuk memakannya.


Melakukan deal dengan emosi yang muncul adalah bagian yang paling sulit. Banyak orang yang berpikir kegemukan dan makan berlebihan atau ketagihan makan merupakan faktor genetik. Mungkin sebagian benar, tapi ini bukanlah sikap yang membantu, karena kita akan berpikir tidak ada manfaat yang bisa dilakukan untuk menghentikan ketagihan. Sikap ini akan menghapuskan keinginan kita untuk mengatasi ketagihan.

Di samping itu, ada cara lain yang bisa mengatasi hobby makan dan sekaligus mengurangi timbulnya kegemukan akibat banyak makan, yakni dengan mengkonsumsi makanan yang tidak mengandung kolesterol yang cukup banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.

Anda bisa mengganti lemak jahat dengan lemak sehat. Mengkonsumsi makanan nabati bisa meningkatkan asupan protein nabati yang berkhasiat menurunkan kadar kolesterol berlebih. Ingin tahu makanan apa saja yang bersifat antikolesterol.

1.Jamur.

Kaya kromium, mineral yang membantu memecah lemak menjadi senyawa sederhana, yakni asam-asam lemak. Aktivitas ini membantu menyusutkan kadar lemak jahat (LDL), dan meningkatkan kadar lemak baik (HDL). Sumber lain kromium adalah kacangkacangan, seperti kenari, kacang tanah, kacang mete, dan kacang almond.

2.Kwaci tawar.

Selama ini kuaci kita sepelekan, padahal berlimpah zat tembaga. Pola makan rendah asupan tembaga berkaitan dengan naiknya kadar kolesterol jahat LDL, dan terbatasnya kolesterol baik HDL. Seringlah makan kwaci, terutama yang tawar, baik kuaci biji labu maupun biji bunga matahari.

3.Jeruk nipis.

Di antara beragam jenis jeruk, jeruk nipis atau jeruk lemon adalah yang paling banyak mengandung flavonoid. Senyawa ini mampu menghambat produksi LDL berlebihan sehingga mengurangi risiko serangan jantung. Flavonoid bisa pula diperoleh dalam teh, brokoli, tomat, kedelai, bawang berlapis-lapis seperti bawang merah dan bawang bombai serta delima.

4.Apel.

Serat larut yang banyak terdapat dalam apel merupakan sumber betaglukan (beta glucan). Di dalam tubuh, betaglukan ikut berperan mengontrol penyerapan dan produksi kolesterol. Sumber lain pepaya, buah-buahan yang dimakan bersama kulitnya (apel dan pir), wortel, kapri dan sayuran polong-polongan lain pada umumnya (buncis, kecipir, dan kacang panjang), polong-polongan kering (kacang hijau, kacang merah, dan kacang tolo), serta beras merah.

5.Ikan tuna.

Termasuk sumber asam lemak omega-3 yang populer, selain salmon dan makarel. Omega-3 secara khusus melindungi tubuh terhadap kenaikan kadar kolesterol jahat LDL.

6.Jambu biji lokal merah.

Sama seperti semangka merah dan tomat merah, jambu biji lokal merah kaya likopen. Likopen ikut berperan dalam mengendalikan produksi kolesterol.
7.Alpukat.

Asam pantotenat merupakan senyawa paling menonjol dalam alpukat yang berperan meredam kadar kolesterol darah.

8.Tempe.

Makanan rakyat ini berlimpah senyawa fitokimiawi isoflavon yang bersifat antikolesterol. Banyak juga terdapat dalam tahu dan susu kedelai.

9.Kacang tanah.

Kacang kulit, yakni kacang tanah berkulit yang dipanggang dalam oven. Camilan ini berlimpah lemak sehat sekaligus kaya vitamin E, yang bisa 'mengunci' radikal bebas agar tidak merusak kolesterol jahat LDL, sehingga pembentukan plak di dinding pembuluh darah dapat dihindari dan mencegah serangan jantung.

10. Mangga.

Vitamin C banyak terdapat dalam mangga. Sumber lainnya: belimbing, aneka jenis jeruk (jeruk bali, jeruk keprok, dan lain-lain), kedondong, pepaya, rambutan, stroberi, dan kiwi. Vitamin C mencegah kolesterol jahat LDL teroksidasi, sehingga menghindarkan terbentuknya plak di dinding pembuluh darah.

Dalam jangka pendek ketagihan makan dapat mengurangi rasa cemas, frustasi, terluka, sedih, marah dan menjauhkan kita dari berbagai hal yang tidak ingin kita hadapi. Tapi dalam jangka panjang, dia akan mensabotase sistem syaraf kita, hubungan kita dan hidup kita. Jadi daripada cuma memikirkan makan, lebih baik memikirkan bagaimana hidup lebih sehat. (to/cm/eramuslim)


setelah di baca, jangan lupa di share yah biar semua tau tentang informasinya...terimakasih!!


0 comments:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Post a Comment

Blog Ini Dofollow
Dilarang SPAM dan Menyisipkan Link Aktif di dalam komentar
Komentar yang tidak sesuai dengan isi postingan, tidak akan di publish!!

free web site traffic and promotion
 
© Copyright 2010. yoedhasflyingdutchman . All rights reserved | yoedhasflyingdutchman is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com - zoomtemplate.com