Asuhan Keperawatan BBLR

| | 0 comments



1.Pengkajian

a. Biodata Pasien : Nama, umur, jenis kelamin, agama, suku/bangsa, alamat, dan nomor register.

b. Biodata Penaggung Jawab : Nama, umur, jenis kelamin, status perkawinan, agama, suku/bangsa, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, alamat.

c. Riwayat Kesahatan Pasien :
  1. Riwayat Kesehatan Dahulu
  2. Riwayat Kesehatan Sekarang
  3. Riwayat Kesehatan Keluarga
d. Kebiasaan Sehari-hari :
  1. Makan dan Minum
  2. Eliminasi : BAK dan BAB
  3. Personal Hygiene
e. Pemeriksaan Fisik / Head To Toe
2. Diagnosa
  1. Pola nafas tidak efektif b/d tidak adekuatnya ekspansi paru
  2. Gangguan pertukaran gas b/d kurangnya ventilasi alveolar sekunder terhadap defisiensi surfaktan
  3. Resiko tinggi gangguan keseimbangan keseimbangan cairan dan elektrolit b/d ketidakmampuan ginjal mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit
  4. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan tidak adekuatnya persediaan zat besi, kalsium, metabolisme yang tinggi dan intake yang kurang adekuat.
3. Intervensi

1. Diagnosa Keperawatan 1 : Pola nafas tidak efektif b/d tidak adekuatnya ekspansi paru
  • Tujuan :Pola nafas yang efektif
  • Kriteria Hasil : Kebutuhan oksigen menurun, Napas spontan, adekuat, Tidak sesak, Tidak ada retraksi
  • Intervensi : Berikan posisi kepala sedikit ekstensi, Berikan oksigen dengan metode yang sesuai, Observasi irama, kedalaman dan frekuensi pernafasan
2. Diagnosa Keperawatan 2 : Gangguan pertukaran gas b/d kurangnya ventilasi alveolar sekunder terhadap defisiensi surfaktan
  • Tujuan : Pertukaran gas adekuat
  • Kriteria : Tidak sianosis, Analisa gas darah normal, Saturasi oksigen normal.
  • Intervensi : Lakukan isap lendir kalau perlu, Berikan oksigen dengan metode yang sesuai, Observasi warna kulit, Ukur saturasi oksigen, Observasi tanda-tanda perburukan pernafasan, Lapor dokter apabila terdapat tanda-tanda perburukan pernafasan, Kolaborasi dalam pemeriksaan analisa gas darah, Kolaborasi dalam pemeriksaan surfaktan
3. Diagnosa Keperawatan 3 : Resiko tinggi gangguan keseimbangan keseimbangan cairan dan elektrolit b/d ketidakmampuan ginjal mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit
  • Tujuan : Hidrasi baik
  • Kriteria :Turgor kulit elastis, Tidak ada edema, Produksi urin 1-2 cc/kgbb/jam, Elektrolit darah dalam batas normal
  • Intervensi : Observasi turgor kulit, Catat intake dan output, Kolaborasi dalam pemberian cairan intra vena dan elektrolit, Kolaborasi dalam pemeriksaan elektrolit darah.
4. Diagnosa Keperawatan 4 : Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan tidak adekuatnya persediaan zat besi, kalsium, metabolisme yang tinggi dan intake yang kurang adekuat
  • Tujuan : Nutrisi adekuat
  • Kriteria : Berat badan naik 10-30 gram / hari, Tidak ada edema, Protein dan albumin darah dalam batas normal
  • Intervensi : Berikan ASI/PASI dengan metode yang tepat, Observasi dan catat toleransi minum, Timbang berat badan setiap hari, Catat intake dan output, Kolaborasi dalam pemberian total parenteral nutrition kalau perlu.

Baca juga tentang artikel Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)

setelah di baca, jangan lupa di share yah biar semua tau tentang informasinya...terimakasih!!


0 comments:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Post a Comment

Blog Ini Dofollow
Dilarang SPAM dan Menyisipkan Link Aktif di dalam komentar
Komentar yang tidak sesuai dengan isi postingan, tidak akan di publish!!

free web site traffic and promotion
 
© Copyright 2010. yoedhasflyingdutchman . All rights reserved | yoedhasflyingdutchman is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com - zoomtemplate.com