Prematur

| | 0 comments


Pengertian

Persalinan preterm atau partus prematur adalah persalinan yang terjadi pada kehamilan kurang dari 37 minggu ( antara 20 – 37 minggu ) atau dengan berat janin kurang dari 2500 gram ( Manuaba, 1998 : 221).

Bayi prematur adalah Bayi baru lahir dengan umur kehamilan 37 minggu atau kurang saat kelahiran. Walaupun kecil, bayi prematur ukurannya sesuai dengan masa kehamilan tetapi perkembangan intrauterin yang belum sempurna dapat menimbulkan komplikasi pada saat post natal. Bayi baru lahir yang mempunyai berat 2500 gram atau kurang dengan umur kehamilan lebih dari 37 minggu disebut dengan kecil masa kehamilan, ini berbeda dengan prematur, walaupun 75% dari neonatus yang mempunyai berat dibawah 2500 gram lahir prematur.

Etiologi

Mengenai penyebab belum banyak yang di ketahui :
  1. Eastman = kausa prematur 61,9% kausa ignota (sebab yang tidak diketahui)
  2. Greenhill = kausa premature 60 % kausa ignota (sebab yang tidak diketahui).
  3. Holmer = sebagian besar tidak di ketahui.( Mochtar , 1998 : 219 )
Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Persalinan Preterm

Faktor – faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya persalinan preterm dapat diklasifikasikan secara rinci sebagai berikut :Menurut Manuaba (1998 : 221)
  1. Kondisi umum
  2. Keadaan sosial ekonomi rendah
  3. Kurang gizi
  4. Anemia.
  5. Perokok berat, dengan lebih dari 10 batang/ hari.
  6. Umur hamil terlalu muda kurang dari atau terlalu tua di atas 35 tahun.
  7. Penyakit ibu yang menyertai kehamilan seperti hipertensi, toxemia, placenta previa, abruption placenta, incompetence cervical, janin kembar, malnutrisi dan diabetes mellitus.
  8. Penyulit kebidanan
  9. Persalinan sebelum waktunya atau induced aborsi
  10. Penyalahgunaan konsumsi pada ibu seperti obat-obatan terlarang, alkohol, merokok dan caffeine
Perkembangan dan keadaan hamil dapat meningkatkan terjadinya persalinan preterm diantaranya:
  1. Kehamilan dengan hidramnion, ganda, pre-eklampsia.
  2. Kehamilan dengan perdarahan antepartum pada solusio plasenta, plasenta previa, pecahnya sinus marginalis.
  3. Kehamilan dengan ketuban pecah dini: terjadi gawat janin, temperatur tinggi.
  4. Kelainan anatomi rahim
  5. Keadaan rahim yang sering menimbulkan kontraksi dini : Serviks inkompeten karena kondisi serviks, amputasi serviks.
  6. Kelainan kongenital rahim:
  7. Infeksi pada vagina aseden (naik) menjadi amnionitis
Sedangkan menurut Mochtar (1998 : 220), faktor yang mempengaruhi Prematuritas adalah sebagai berikut:
  1. Umur ibu, suku bangsa, sosial ekonomi
  2. Bakteriura (infeksi saluran kencing )
  3. BB ibu sebelum hamil, dan sewaktu hamil
  4. Kawin dan tidak kawin: Tak syah 15 % prematur; kawin sah 13 %prematur
  5. Prenatal ( antenantal ) care
  6. Anemia, penyakit jantung
  7. Jarak antara persalinan yang terlalu rapat
  8. Pekerjaan yang terlalu berat sewaktu hamil berat
  9. Keadaan dimana bayi terpaksa dilahirkan prematur, misalnya pada plasenta praevia, toksemia gravidarum, solusio plasentae, atau kehamilan ganda

Readmore..
free web site traffic and promotion
 
© Copyright 2010. yoedhasflyingdutchman . All rights reserved | yoedhasflyingdutchman is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com - zoomtemplate.com