Showing posts with label Asuhan Keperawatan. Show all posts
Showing posts with label Asuhan Keperawatan. Show all posts

Asuhan Keperawatan Pasien dengan Hernia

| | 0 comments


Pengkajian

1. Biodata Pasien : Nama, umur, jenis kelamin, status perkawinan, agama, suku/bangsa, pendidikan, pekerjaan, alamat, dan nomor register.

2. Biodata Penaggung Jawab : Nama, umur, jenis kelamin, status perkawinan, agama, suku/bangsa, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, alamat.

3. Riwayat Kesahatan Pasien :
  • Riwayat Kesehatan Dahulu
  • Riwayat Kesehatan Sekarang
  • Riwayat Kesehatan Keluarga
4. Kebiasaan Sehari-hari :
  • Makan dan Minum
  • Eliminasi : BAK dan BAB
  • Personal Hygiene
5. Pemeriksaan Fisik / Head To Toe

Readmore..

Asuhan Keperawatan Pasien dengan Katarak

| | 0 comments


Pengkajian

1. Aktifitas Istirahat: Perubahan aktifitas biasanya/hobi sehubungan dengan gangguan penglihatan.

2. Neurosensori : Gangguan penglihatan kabur/tak jelas, sinar terang menyababkan silau dengan kehilangan bertahap penglihatan perifer, kesulitan memfokuskan kerja dengan dekat/merasa diruang gelap. Penglihatan berawan/kabur, tampak lingkaran cahaya/pelangi di sekitar sinar, perubahan kacamata, pengobatan tidak memperbaiki penglihatan, fotofobia ( glukoma akut ).
Tanda :
  • Tampak kecoklatan atau putih susu pada pupil (katarak), pupil menyempit dan merah/mata keras dan kornea berawan (glukoma darurat, peningkatan air mata.
3. Nyeri / Kenyamanan : Ketidaknyamanan ringan / mata berair. Nyeri tiba-tiba / berat menetap atau tekanan pada atau sekitar mata, sakit kepala

Diagnosa dan Intervensi Keperawatan

1. Resiko tinggi terhadap cedera berhubungan dengan kehilangan vitreus, perdarahan intraokuler, peningkatan TIO ditandai dengan :
  • Adanya tanda-tanda katarak penurunan ketajaman penglihatan
  • Pandangan kabur, dll
Tujuan :
  • Menyatakan pemahaman terhadap faktor yang terlibat dalam kemungkinan cedera.
Kriteria hasil :
  • Menunjukkan perubahan perilaku, pola hidup untuk menurunkan faktor resiko dan untuk melindungi diri dari cedera.
  • Mengubah lingkungan sesuai indikasi untuk meningkatkan keamanan.
Intervensi :
  • Diskusikan apa yang terjadi tentang kondisi paska operasi, nyeri, pembatasan aktifitas, penampilan, balutan mata.
  • Beri klien posisi bersandar, kepala tinggi, atau miring ke sisi yang tak sakit sesuai keinginan.
  • Batasi aktifitas seperti menggerakan kepala tiba-tiba, menggaruk mata, membongkok.
  • Ambulasi dengan bantuan : berikan kamar mandi khusus bila sembuh dari anestesi.
  • Dorong nafas dalam, batuk untuk menjaga kebersihan paru.
  • Anjurkan menggunakan tehnik manajemen stress.
  • Pertahankan perlindungan mata sesuai indikasi.
  • Minta klien membedakan antara ketidaknyamanan dan nyeri tajam tiba-tiba, Selidiki kegelisahan, disorientasi, gangguan balutan. Observasi hifema dengan senter sesuai indikasi.
  • Observasi pembengkakan lika, bilik anterior kempes, pupil berbentuk buah pir.
  • Berikan obat sesuai indikasi antiemetik, Asetolamid, sikloplegis, analgesik.

Readmore..

Asuhan Keperawatan Pasien dengan Hisprung

| | 1 comments


Pengkajian

1. Biodata Pasien : Nama, umur, jenis kelamin, agama, suku/bangsa, pendidikan, alamat, dan nomor register.

2. Biodata Penaggung Jawab : Nama, umur, jenis kelamin, status perkawinan, agama, suku/bangsa, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, alamat.

3. Riwayat Kesahatan Pasien :
  • Riwayat Kesehatan Dahulu
  • Riwayat Kesehatan Sekarang
  • Riwayat Kesehatan Keluarga
4. Kebiasaan Sehari-hari :
  • Makan dan Minum
  • Eliminasi : BAK dan BAB
  • Personal Hygiene
  • Aktivitas
5. Pemeriksaan Fisik / Head To Toe

Readmore..

Asuhan Keperawatan Pasien dengan Decompensasi Cordis

| | 0 comments


Pengkajian

1. Biodata Pasien : Nama, umur, jenis kelamin, status perkawinan, agama, suku/bangsa, pendidikan, pekerjaan, alamat, dan nomor register.

2. Biodata Penaggung Jawab : Nama, umur, jenis kelamin, status perkawinan, agama, suku/bangsa, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, alamat.

3. Riwayat Kesahatan Pasien :
  • Riwayat Kesehatan Dahulu
  • Riwayat Kesehatan Sekarang
  • Riwayat Kesehatan Keluarga
4. Kebiasaan Sehari-hari :
  • Makan dan Minum
  • Eliminasi : BAK dan BAB
  • Personal Hygiene
5. Pemeriksaan Fisik / Head To Toe

Readmore..

Asuhan Keperawatan Pasien dengan Chest Pain

| | 0 comments


Pengkajian

1. Pengkajian Primer

a. Airway
  • Bagaimana kepatenan jalan nafas
  • Apakah ada sumbatan / penumpukan sekret di jalan nafas?
  • Bagaimana bunyi nafasnya, apakah ada bunyi nafas tambahan?
b. Breathing
  • Bagaimana pola nafasnya ? Frekuensinya? Kedalaman dan iramanya?
  • Aapakah menggunakan otot bantu pernafasan?
  • Apakah ada bunyi nafas tambahan?

Readmore..

Asuhan Keperawatan Pasien dengan Pneumonia

| | 0 comments


Pengkajian

1. Biodata Pasien : Nama, umur, jenis kelamin, status perkawinan, agama, suku/bangsa, pendidikan, pekerjaan, alamat, dan nomor register.

2. Biodata Penaggung Jawab : Nama, umur, jenis kelamin, status perkawinan, agama, suku/bangsa, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, alamat.

3. Riwayat Kesahatan Pasien :
  • Riwayat Kesehatan Dahulu
  • Riwayat Kesehatan Sekarang
  • Riwayat Kesehatan Keluarga
4. Kebiasaan Sehari-hari :
  • Makan dan Minum
  • Eliminasi : BAK dan BAB
  • Personal Hygiene
5. Pemeriksaan Fisik / Head To Toe

Readmore..

Asuhan Keperawatan Pada Pasien Cidera Kepala ( Otak Berat )

| | 0 comments


Pengkajian

Pengumpulan data klien baik subyektif atau obyektif pada gangguan sistem persarafan sehubungan dengan cedera kepala tergantung pada bentuk, lokasi, jenis injuri dan adanya komplikasi pada organ vital lainnya. Data yang perlu didapati adalah sebagai berikut :

1. Identitas klien dan keluarga (penanggung jawab): nama, umur, jenis kelamin, agama, suku bangsa, status perkawinan, alamat, golongan darah, pengahasilan, hubungan klien dengan penanggung jawab.

2. Riwayat kesehatan : Tingkat kesadaran/GCS (< 15), konvulsi, muntah, dispnea / takipnea, sakit kepala, wajah simetris / tidak, lemah, luka di kepala, paralise, akumulasi sekret pada saluran napas, adanya liquor dari hidung dan telinga dan kejang
Riwayat penyakit dahulu haruslah diketahui baik yang berhubungan dengan sistem persarafan maupun penyakit sistem sistemik lainnya. demikian pula riwayat penyakit keluarga terutama yang mempunyai penyakit menular.
Riwayat kesehatan tersebut dapat dikaji dari klien atau keluarga sebagai data subyektif. Data-data ini sangat berarti karena dapat mempengaruhi prognosa klien.

3. Pemeriksaan Fisik
  • Aspek neurologis yang dikaji adalah tingkat kesadaran, biasanya GCS < 15, disorientasi orang, tempat dan waktu. 
  • Adanya refleks babinski yang positif, perubahan nilai tanda-tanda vital kaku kuduk, hemiparese.
  • Nervus cranialis dapat terganggu bila cedera kepala meluas sampai batang otak karena udema otak atau perdarahan otak juga mengkaji nervus I, II, III, V, VII, IX, XII.
4. Pemeriksaan Penunjang
  • CT-Scan (dengan atau tanpa kontras) : mengidentifikasi luasnya lesi, perdarahan, determinan ventrikuler, dan perubahan jaringan otak. Catatan : Untuk mengetahui adanya infark / iskemia jangan dilekukan pada 24 - 72 jam setelah injuri.
  • MRI : Digunakan sama seperti CT-Scan dengan atau tanpa kontras radioaktif.
  • Cerebral Angiography: Menunjukan anomali sirkulasi cerebral, seperti : perubahan jaringan otak sekunder menjadi udema, perdarahan dan trauma.
  • Serial EEG: Dapat melihat perkembangan gelombang yang patologis
  • X-Ray: Mendeteksi perubahan struktur tulang (fraktur), perubahan struktur garis(perdarahan/edema), fragmen tulang.
  • BAER: Mengoreksi batas fungsi corteks dan otak kecil
  • PET: Mendeteksi perubahan aktivitas metabolisme otak
  • CSF, Lumbal Punksi :Dapat dilakukan jika diduga terjadi perdarahan subarachnoid.
  • ABGs: Mendeteksi keberadaan ventilasi atau masalah pernapasan (oksigenisasi) jika terjadi peningkatan tekanan intrakranial
  • Kadar Elektrolit : Untuk mengkoreksi keseimbangan elektrolit sebagai akibat peningkatan tekanan intrkranial
  • Screen Toxicologi: Untuk mendeteksi pengaruh obat sehingga menyebabkan penurunan kesadaran.

Readmore..

Asuhan Keperawatan Pasien dengan Meningitis

| | 0 comments


Pengkajian

a. Biodata klien

b. Riwayat kesehatan yang lalu
  • Apakah pernah menderita penyait ISPA dan TBC ?
  • Apakah pernah jatuh atau trauma kepala ?
  • Pernahkah operasi daerah kepala ?
c. Riwayat kesehatan sekarang

d. Kebiasaan sehari-hari
  • Makan/Minum
  • Eliminasi
  • Personal Hygiene
e. Pemeriksaan Fisik/ Head To Toe

Readmore..

Asuhan Keperawatan Pasien dengan Cephalgia

| | 0 comments


Pengkajian

1. Data Subyektif

Pengertian pasien tentang sakit kepala dan kemungkinan penyebabnya.
  • Sadar tentang adanya faktor pencetus, seperti stress.
  • Langkah - langkah untuk mengurangi gejala seperti obat-obatan.
  • Tempat, frekwensi, pola dan sifat sakit kepala termasuk tempat nyeri, lama dan interval diantara sakit kepala.
  • Awal serangan sakit kepala.
  • Ada gejala prodomal atau tidak
  • Ada gejala yang menyertai.
  • Riwayat sakit kepala dalam keluarga (khusus penting sekali bila migren).
  • Situasi yang membuat sakit kepala lebih parah.
  • Ada alergi atau tidak.

Readmore..

Asuhan Keperawatan Pasien dengan Syndroom Nefrotik

| | 0 comments


Pengkajian

a.Identitas.

Umumnya 90 % dijumpai pada kasus anak. Enam (6) kasus pertahun setiap 100.000 anak terjadi pada usia kurang dari 14 tahun. Rasio laki-laki dan perempuan yaitu 2 : 1. Pada daerah endemik malaria banyak mengalami komplikasi sindrom nefrotik.

b. Riwayat Kesehatan.

1) Keluhan utama.

Badan bengkak, muka sembab dan napsu makan menurun

2) Riwayat penyakit dahulu.

Edema masa neonatus, malaria, riwayat GNA dan GNK, terpapar bahan kimia.

3) Riwayat penyakit sekarang.

Badan bengkak, muka sembab, muntah, napsu makan menurun, konstipasi, diare, urine menurun.

Readmore..

Asuhan Keperawatan Pasien dengan DHF

| | 0 comments

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN DHF

Pengkajian

a. Data subyektif
  • Lemah.
  • Panas atau demam.
  • Sakit kepala.
  • Anoreksia, mual, haus, sakit saat menelan.
  • Nyeri ulu hati.
  • Nyeri pada otot dan sendi.
  • Pegal-pegal pada seluruh tubuh.
  • Konstipasi (sembelit).

Readmore..

Asuhan Keperawatan Pasien dengan Diabetes Militus (DM)

| | 0 comments


1. Biodata Pasien : Nama, usia, jenis kelamin, agama, status, alamat

2. Biodata Penanggung jawab : Nama, usia, jenis kelamin, agama, status, alamat

3. Riwayat Kesehatan
  • Riwayat Kesehatan Dahulu : Berapa lama klien menderita DM, bagaimana penanganannya, mendapat terapi insulin jenis apa, bagaimana cara minum obatnya apakah teratur atau tidak, apa saja yang dilakukan klien untuk menanggulangi penyakitnya.
  • Riwayat Kesehatan Sekarang
  • Riwayat Kesehatan Keluarga

Readmore..

Asuhan Keperawatan Pasien dengan Hipertensi

| | 0 comments

Pengkajian 

1. Biodata Pasien : Nama, Umur, Jenis Kelamin, Pekerjaan, Agama, Status, Alamat

2. Biodata Penaggung Jawab : Nama, Umur, Jenis Kelamin, Pekerjaan, Agama, Status, Alamat

3. Riwayat Kesehatan
  • Riwayat Kesehatan Sekarang
  • Riwayat Kesehatan Dahulu
  • Riwayat Kesehatan Keluarga
a. Aktivitas/ Istirahat
  • Gejala : Kelemahan, letih, nafas pendek, gaya hidup monoton.
  • Tanda : Frekuensi jantung meningkat, perubahan irama jantung, takipnea.
b. Sirkulasi
  • Gejala : Riwayat Hipertensi, aterosklerosis, penyakit jantung koroner/katup dan penyakit cebrocaskuler, episode palpitasi.
  • Tanda : Kenaikan TD, Nadi denyutan jelas dari karotis, jugularis,radialis, tikikardi, murmur stenosis valvular, distensi vena jugularis,kulit pucat, sianosis, suhu dingin (vasokontriksi perifer) pengisiankapiler mungkin lambat/ bertunda.
c. Integritas Ego
  • Gejala : Riwayat perubahan kepribadian, ansietas, faktor stress multiple (hubungan, keuangan, yang berkaitan dengan pekerjaan).
  • Tanda : Letupan suasana hati, gelisah, penyempitan continue perhatian, tangisan meledak, otot muka tegang, pernafasan menghela, peningkatan pola bicara.
d. Eliminasi
  • Gejala : Gangguan ginjal saat ini atau (seperti obstruksi atau riwayat penyakit ginjal pada masa yang lalu).
e. Makanan/Cairan
  • Gejala: Makanan yang disukai yang mencakup makanan tinggi garam, lemak serta kolesterol, mual, muntah dan perubahan BB akhir akhir ini (meningkat/turun) Riwayat penggunaan diuretic
  • Tanda: Berat badan normal atau obesitas, adanya edema, glikosuria.
f. Neurosensori
  • Gejala : Keluhan pening/pusing, berdenyu, sakit kepala, subojksipital (terjadi saat bangun dan menghilangkan secara spontan setelah beberapa jam) Gangguan penglihatan (diplobia, penglihatan kabur,epistakis).
  • Tanda : Status mental, perubahan keterjagaan, orientasi, pola/isi bicara, efek, proses pikir, penurunan kekuatan genggaman tangan.
g. Nyeri/ ketidaknyaman
  • Gejala : Angina (penyakit arteri koroner/ keterlibatan jantung), sakit kepala.
h. Pernafasan
  • Gejala : Dispnea yang berkaitan dari kativitas/kerja takipnea, ortopnea, dispnea, batuk dengan/tanpa pembentukan sputum, riwayat merokok.
  • Tanda : Distress pernafasan/penggunaan otot aksesori pernafasan bunyi nafas tambahan (krakties/mengi), sianosis.
i. Keamanan
  • Gejala: Gangguan koordinasi/cara berjalan, hipotensi postural.

Readmore..

Asuhan Keperawatan Pasien dengan Infeksi Saluran Kemih (ISK)

| | 1 comments


Pengkajian

1. Biodata Pasien : Nama, umur, jenis kelamin, agama, status, pekerjaan, alamat

2. Biodata Penanggung Jawab : Nama, umur, jenis kelamin, agama, status, pekerjaan, alamat

3. Riwayat Kesehatan
  • Riwayat Kesehatan Sekarang
  • Riwayat Kesehatan Dahulu
  • Riwayat Kesehatan Keluarga
 4. Kebiasaan Sehari-hari
  • Makan / Minum
  • Eliminasi
  • Personal Hygiene
  • Aktivitas
5. Pemerikasaan fisik / Head To Toe

Diagnosa Keperawatan
  1. Gangguan rasa nyaman : nyeri berhubungan dengan inflamasi dan infeksi uretra, kandung kemih dan sruktur traktus urinarius lain.
  2. Perubahan pola eliminasi berhubungan dengan obstruksi mekanik pada kandung kemih ataupun struktur traktus urinarius lain.
  3. Kurangnya pengetahuan tentang kondisi, prognosis, dan kebutuhan pengobatan berhubungan dengan kurangnya sumber informasi.
Intervensi Keperawatan

Diagnosa 1 : Gangguan rasa nyaman : nyeri berhubungan dengan inflamasi dan infeksi uretra, kandung kemih dan struktur traktus urinarius lain.

Kriteria Hasil :
  • Nyeri berkurang / hilang saat dan sesudah berkemih
Intervensi:
  • Pantau perubahan warna urin, pantau pola berkemih, masukan dan keluaran setiap 8 jam dan pantau hasil urinalisis ulang. Rasional: untuk mengidentifikasi indikasi kemajuan atau penyimpangan dari hasil yang diharapkan
  • Catat lokasi, lamanya intensitas skala (1-10) nyeri. Rasional: membantu mengevaluasi tempat obstruksi dan penyebab nyeri
  • Berikan tindakan nyaman, seperti pijatan. Rasional: meningkatkan relaksasi, menurunkan tegangan otot.
  • Berikan perawatan perineal. Rasional: untuk mencegah kontaminasi uretra
  • Jika dipaang kateter, perawatan kateter 2 kali per hari. Rasional: Kateter memberikan jalan bakteri untuk memasuki kandung kemih dan naik ke saluran perkemihan.
  • Alihkan perhatian pada hal yang menyenangkan. Rasional : relaksasi, menghindari terlalu merasakan nyeri.

Readmore..

Asuhan Keperawatan Ibu Hamil Dengan Pre Eklampsia

| | 0 comments


1. Pengkajian

Data yang dikaji pada ibu dengan pre eklampsia adalah :

1. Data subyektif :
  • Umur biasanya sering terjadi pada primi gravida , < 20 tahun atau > 35 tahun
  • Riwayat kesehatan ibu sekarang : terjadi peningkatan tensi, oedema, pusing, nyeri epigastrium, mual muntah, penglihatan kabur.
  • Riwayat kesehatan ibu sebelumnya : penyakit ginjal, anemia, vaskuler esensial, hipertensi kronik, DM
  • Riwayat kehamilan : riwayat kehamilan ganda, mola hidatidosa, hidramnion serta riwayat kehamilan dengan pre eklamsia atau eklamsia sebelumnya
  • Pola nutrisi : jenis makanan yang dikonsumsi baik makanan pokok maupun selingan
  • Psiko sosial spiritual : Emosi yang tidak stabil dapat menyebabkan kecemasan, oleh karenanya perlu kesiapan moril untuk menghadapi resikonya.
2. Data Obyektif :
  • Inspeksi : edema yang tidak hilang dalam kurun waktu 24 jam
  • Palpasi : untuk mengetahui TFU, letak janin, lokasi edema
  • Auskultasi : mendengarkan DJJ untuk mengetahui adanya fetal distress
  • Perkusi : untuk mengetahui refleks patella sebagai syarat pemberian SM ( jika refleks + )
Pemeriksaan penunjang :
  • Tanda vital yang diukur dalam posisi terbaring atau tidur, diukur 2 kali dengan interval 6 jam
  • Laboratorium : protein uri dengan kateter atau midstream ( biasanya meningkat hingga 0,3 gr/lt atau +1 hingga +2 pada skala kualitatif ), kadar hematokrit menurun, BJ urine meningkat, serum kreatini meningkat, uric acid biasanya > 7 mg/100 ml
  • Berat badan : peningkatannya lebih dari 1 kg/minggu
  • Tingkat kesadaran ; penurunan GCS sebagai tanda adanya kelainan pada otak
  • USG ; untuk mengetahui keadaan janin
  • NST : untuk mengetahui kesejahteraan janin.

Readmore..

Asuhan Keperawatan BBLR

| | 0 comments



1.Pengkajian

a. Biodata Pasien : Nama, umur, jenis kelamin, agama, suku/bangsa, alamat, dan nomor register.

b. Biodata Penaggung Jawab : Nama, umur, jenis kelamin, status perkawinan, agama, suku/bangsa, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, alamat.

c. Riwayat Kesahatan Pasien :
  1. Riwayat Kesehatan Dahulu
  2. Riwayat Kesehatan Sekarang
  3. Riwayat Kesehatan Keluarga
d. Kebiasaan Sehari-hari :
  1. Makan dan Minum
  2. Eliminasi : BAK dan BAB
  3. Personal Hygiene
e. Pemeriksaan Fisik / Head To Toe

Readmore..

Asuhan Keperawatan Anak dengan Diare

| | 1 comments


1. Pengkajian

a. Biodata Pasien : Nama, Umur, Jenis Kelamin, Agama, Tempat Tinggal

b. Biodata Penanggung Jawab Pasien : Nama, Umur, Jenis Kelamin, Agama, Tempat Tinggal

Perlu diperhatikan adalah usia. Episode diare terjadi pada 2 tahun pertama kehidupan. Insiden paling tinggi adalah golongan umur 6-11 bulan. Kebanyakan kuman usus merangsang kekebalan terhadap infeksi, hal ini membantu menjelaskan penurunan insidence penyakit pada anak yang lebih besar. Pada umur 2 tahun atau lebih imunitas aktif mulai terbentuk. Kebanyakan kasus karena infeksi usus asimptomatik dan kuman enteric menyebar terutama klien tidak menyadari adanya infeksi. Status ekonomi juga berpengaruh terutama dilihat dari pola makan dan perawatannya .

c. Riwayat Kesehatan

1. Riwayat Kesehatan Sekarang

BAB warna kuning kehijauan, bercampur lendir dan darah atau lendir saja. Konsistensi encer, frekuensi lebih dari 3 kali, waktu pengeluaran : 3-5 hari (diare akut), lebih dari 7 hari ( diare berkepanjangan), lebih dari 14 hari (diare kronis).

2. Riwayat Kesehatan Dahulu

Pernah mengalami diare sebelumnya, pemakian antibiotik atau kortikosteroid jangka panjang (perubahan candida albicans dari saprofit menjadi parasit), alergi makanan, ISPA, ISK, OMA campak.

3. Riwayat Kesehatan Keluarga : Ada salah satu keluarga yang mengalami diare.

d. Kebiasaan Sehari hari : Makan dan Minum, Eliminasi, Personal Hygiene

e. Pemeriksaan Head To Toe

2. Diagnosa Keperawatan
  1. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan diare atau output berlebihan dan intake yang kurang.
  2. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan kehilangan cairan skunder terhadap diare.
  3. Resiko peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan proses infeksi skunder terhadap diare.
  4. Resiko gangguan integritas kulit berhubungan dengan peningkatan frekwensi diare.

Readmore..

Asuhan Keperawatan Pasien dengan Appendiksitis

| | 0 comments


1. Pengkajian 

a. Biodata Pasien :
  • Nama, umur, jenis kelamin, status perkawinan, agama, suku/bangsa, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, alamat, dan nomor register.
b. Biodata Penaggung Jawab : 
  • Nama, umur, jenis kelamin, status perkawinan, agama, suku/bangsa, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, alamat.
c. Riwayat Kesahatan Pasien : 
  • Riwayat Kesehatan Dahulu
  • Riwayat Kesehatan Sekarang : keluhan nyeri pada luka post operasi apendektomi, mual muntah, peningkatan suhu tubuh, peningkatan leukosit.
  • Riwayat Kesehatan Keluarga

Readmore..

Asuhan Keperawatan Pasien dengan Typhoid

| | 0 comments



1.Pengkajian

a. Biodata Pasien : Nama, umur, jenis kelamin, status perkawinan, agama, suku/bangsa, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, alamat, dan nomor register.

b. Biodata Penaggung Jawab :Nama, umur, jenis kelamin, status perkawinan, agama, suku/bangsa, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, alamat.

c. Riwayat Kesahatan Pasien :
  1. Riwayat Kesehatan Dahulu
  2. Riwayat Kesehatan Sekarang
  3. Riwayat Kesehatan Keluarga
d. Kebiasaan Sehari-hari
  1. Makan dan Minum
  2. Eliminasi : BAK dan BAB
  3. Personal Hygiene
e. Pemeriksaan Fisik / Head To Toe

2. Diagnosa
  1. Peningkatan suhu tubuh b.d proses infeksi salmonella thypi.
  2. Resiko tinggi pemenuhan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang tidak adekuat.
  3. Kurangnya pengetahuan tentang penyakitnya berhubungan dengan kurang informasi.

Readmore..
free web site traffic and promotion
 
© Copyright 2010. yoedhasflyingdutchman . All rights reserved | yoedhasflyingdutchman is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com - zoomtemplate.com